Minggu, 03 Januari 2010

wawasan kebangsaan di dalam islam

WAWASAN KEBANGSAAN DI DALAM ISLAM




1. Bangsa

yang di maksud dengan bangsa adalah suatu kumpulan kelompok yang dimana kelompok tersebut membentuk suatu visi dan misi dan mempunyai tujuan yang harus dicapainya. Juga Allah SWT telah menciptakan laki-laki, prempuan, suku-suku, bansa tidak lain untuk saling kenal mengenal juga untuk saling Bantu membantu agar tercapainya tujuan yang di inginkan. Seperti dalam surat al- hujurat ayat 13 yang artinya yaitu:
“Hai manusia, sesunguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan seorang prempuan dan menjadikan kamu berbangsa- bangsa dan bersuku- suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah SWT ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi maha mengenal.”

Jadi dari ayat diatas jelas bahwa Allah swt menciptakan makhluknya di muka bumi ini tiada lain agar makhluknya untuk saling mengenal dan saling membantu. Juga agar makhluknya tidak berburuk sangka dengan makhluk yang lainnya karena berburuk sangka adalah perbuatan dosa di mata Allah swt. Seperti firman Allah di dalam surat al- hujurat ayat 12 yang artinya yaitu :
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan dagin saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang.”


Tujuan utama syariat adalah untuk memelihara kesejehteraan manusia yang mencangkup perlindungan :

1. keimanan
2. kehidupan
3. Akal dan keturunan
4. harta benda

Pemeritah juga mempunyai tugas yaitu :

1. Menjaga agama, memfasilitasi, mendorong serta menjaga agar penduduk dapat menganut dan menjalankan agama islam dengan sebaiknya.
2. Menegakan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat dengan menegakan hukum sesuai dengan prinsip-prinsip yang digariskan dalam syariah islam.


2. HARTA = AMANAH

Harta adalah merupakan suatu titipan dari Allah swt yang berupa material kepada seseorang yang di kehendakinya. maka dari itu Allah swt memerintahkan kepada seseorang yang di berikan kelebihan harta hendaknya ia mengeluarkan sebagian hartanya untuk orang yang lebih membutuhkanya seperti fakir miskin, anak yatim dll. Dan juga Allah swt menganjurkan kepada seluruh makhluk ciptaan agar tidak menggunakan hartanya untuk sesuatu yang berlebih- lebihan.
Seperti dalam surat Al-hadid ayat 7 dan Al- ma’arij ayat 24- 25 yang artinya yaitu:

“Berimanlah kamu kepada Allah swt dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan( sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar”(Al- hadiid 7)

“Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa”
3. Halal VS Haram

yang dimaksud adalah jika kita ingin mendapatkan makanan yang halal untuk kita dan keluarga kita maka kita harus menjemput rizki tersebut dengan cara yang di perintahkan oleh Allah swt. Jadi kita dalam menjemput rizki pasti kita membutuhkan orang lain. Kenapa ? karena kesuksesan sejati adalah orang yang bisa mensukseskan dirinya dan juga orang lain. Seperti didalam surat Al-baqarah ayat 168 dan surat Az- zukhruf ayat 32 yang artinya yaitu:

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;karena sesunguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”(Al-baqarah 168)

“Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mareka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”

seperti yang di katakan ibnu khaldun “setiap individu tidak dapat dengan sendirian memperoleh kebutuhan hidupnya dan semua manusia harus bekerja sama sesama dengan dengan memperoleh kebutuhan terhadap dalam pradapannya”

4. sumber daya = seimbang

jadi yang dimaksud adalah Allah telah menciptakan alam sekitarnya dengan begitu sempurnanya dan begitu indahnya tiada lain hanyalah untuk makhluknya. Hanya tinggal bagaimana makhluknya mempergunakan alam ini dengan cara yang benar/buruk.jadi harus adanya keseimbangan antara alamnya dan makhluknya contohnya seperti pertanian dan pertambangan adalah berasal dari alam sedangkan pertukangan adalah penghidupan yang didasari pikiran manusia . Seperti dalam surat Al-hijr 19-21 dan surat luqman 20 yang artinya adalah:

“dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya. Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi kamilah khazanahnya; dan kami tidak menurunkan melainkan dengan ukuran yang tertentu”(Al-hijr 19-21)

“tidaklah kamu perhatikan sesunguhnya Allah telah menundukan untuk kepentinganmu apa yang dilangit dan apa yang dibumi dan menyempurnakan untukmu ni’matnya lahir dan batin. Dan diantara manusia ada yang membantah tentang(keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan”


konsep keuntungan

keuntungan adalah nilai yang timbul dari kerja manusia. Keuntungan( yang tergolong penghidupan maupun akumulasi modal) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan untuk masa kini maupun yang akan datang disebut rezeki, sedangkan kelebihan dari keuntungan yang tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehingga mubadzir adalah bukan rezeki ( ibnu khaldun )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar